Tidak seperti biasanya, saat saya ajak istri saya bersepeda pagi, dia langsung setuju. Gayung bersambut, Hana yang sudah bangun dari jam 5 pagi pun bersemangat beranjak dari tempat tidurnya, keluar kamar dan segera mengenakan kerudungnya.

Baiklah, saya pikir harus dimanfaatkan nih kesempatan bangun pagi. Segera saya ambil kunci mobil, memanaskan kendaraan dan memasukkan semua sepeda ke dalam mobil, termasuk sepeda roda empat kesayangan Hana.

Tapi beberapa menit meninggalkan rumah, kami masih belum menemukan tujuan tempat untuk sepedaan pagi. Istri punya usul untuk pergi ke Komplek Metland Cibitung, sekalian melihat lihat para tukang bangunan mengerjakan rumah baru kami di sana. Tapi saya bilang, baru saja semalam dari sana, mending kita cari lokasi baru.

Dalam perjalanan melewati Stasiun Lemah Abang, saya membelokkan mobil ke kiri menyusuri jalanan ke arah komplek Graha Asri, memasuki Jababeka dari arah Sekolah Al Azhar Jababeka. Hingga akhirnya memasuki jalanan Jababeka, saya masih memacu kendaraan dengan pelan sembari memperhatikan keramaian orang yang hendak berangkat kerja.  Kebanyakan para karyawan ini berangkat dari komplek Graha Asri.

Hingga melewati Jababeka Movieland, saya penasaran dengan ketenangan lalu lintas ke arah Tropikana yang sedikit lebih sepi dibanding kendaraan menuju arah Jababeka 1. Saat saya perhatikan banyaknya orang yang lari pagi dan sepedaan di sebelah kiri jalan, ternyata mereka semua keluar dari arah Jababeka Botanical Garden.

Setelah saya dekati pintu gerbang Jababeka Botanical Garden, yang tepat berada di depan komplek Tropikana, ternyata sudah banyak mobil parkir di depan gerbang. Di sana ada kantor petugas security Jababeka Botanical Garden dan saat itu ada seorang petugas yang sedang berjaga di sana. Ada sekitar 10 mobil yang parkir. Saat itu jam menunjukkan jam 7 pagi.

Setelah saya parkirkan mobil, sementara anak dan istri saya sedang mengeluarkan sepeda, saya dekati petugas jaga di gerbang Botanical Garden. “Maaf pa, boleh saya ikut parkir di sini, saya mau olah raga di dalam” sambil saya menunjukkan mobil Grand Max Putih yang sedang mengeluarkan sepeda dari dalam mobil oleh istri saya. “Boleh pa” sambil menganggukkan kepala, petugas security itu mempersilahkan kami masuk.

Segera saya hampiri anak istri saya, saya siapkan pula sepeda yang akan digunakan terutama sepeda lipat yang sedikit sulit diberdirikan oleh istri saya. Setelah semua sepeda siap, kami pun memasuki gerbang Botanical Garden yang cuma dibuka cukup untuk sepeda masuk.

Di sana, kami melihat ada banyak bapak-bapak atau ibu-ibu yang sedang berolahraga, lari pagi, sepedaan atau sekedar peregangan otot. Kami susuri jalanan beraspal yang masih mulus itu dan cukup nyaman untuk bersepeda pagi. Kawasannya pun sangat luas. Tentu saja banyak sekali pepohonan dan tumbuhan di sepanjang jalan. Kicauan burung, tiupan semilir angin dan hangatnya mentari pagi menambah keindahan olahraga pagi ini.

Tak lupa kami masih sempat berfoto eksis…
image

Jam 07.30 kami segera meninggalkan lokasi karena sudah semakin sepi dan sudah banyak pegawai Botanical Garden yang berdatangan dan yang menyapu jalanan di sekitar kawasan. Hanya tinggal satu mobil yang masih parkir yakni sepasang orang tua yang dari tadi masih jalan pagi dan sering berpapasan dengan kami.

Pulang dari sana, kami mampir Tenda Kupat Sayur Padang Uni yang berjualan tak jauh dari sana, tepatnya di Pasar Pamol, sebelah masjid. Namun, tak seperti biasanya kami makan di sana, kali ini kami membungkus dua plastik Kupat Sayur Padang Pakis Haji, dengan telur kukus dan kerupuk merah yg kriuk dengan minum Es Jeruk pagi. Kami akan nikmati sarapan kali ini di rumah saja 🙂

Asyiiikkk…akhirnya nemu lagi nih lokasi jalan pagi yang baru, yang lebih enak dan nyaman di Cikarang….olahraga bareng yuk??? ^-^